RUPTL PLN 2025-2034 Resmi Dibuka, Swasta Bisa Tanam Modal Rp 1.566 Triliun
sriwijayanewsonline.com --
Jakarta, – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi meluncurkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025–2034. Dokumen strategis ini tidak hanya menjadi peta jalan pengembangan sistem kelistrikan nasional, tetapi juga membuka peluang investasi besar-besaran bagi sektor swasta di industri ketenagalistrikan.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa hingga tahun 2034, proyek ketenagalistrikan yang akan dibangun mencakup pembangkit dengan total kapasitas 69,5 gigawatt (GW). Dari total proyek ini, peran Independent Power Producer (IPP) atau pihak swasta akan sangat dominan, menyumbang 73% dari total nilai proyek pembangkitan, atau sekitar 50,7 GW. Nilai investasi yang diharapkan dari pihak swasta ini mencapai Rp1.566,1 triliun dari total investasi keseluruhan yang diperkirakan mencapai Rp2.133,7 triliun.
"Investasi (pembangkit) lebih dari Rp2.000 triliun. IPP-nya sebesar Rp1.566,1 triliun (atau sekitar 73%), ini yang diswastakan," terang Bahlil.
Meski demikian, Bahlil menegaskan bahwa seluruh pengembangan ini akan tetap berada di bawah kendali penuh PLN. Proses pelaksanaan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dan seluruh kewenangan dalam perencanaan serta pengelolaan proyek tetap menjadi domain PLN. "Sekalipun ini nanti PLN juga akan mentenderkan, untuk EPC-nya siapa tapi ini domain semuanya ada pada PLN,” tambahnya.
PLN Siap Sinergi dengan Swasta
Menyambut arahan pemerintah, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan kesiapan penuh perusahaannya dalam menjalankan RUPTL 2025-2034. Ia menekankan bahwa ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk mendorong peningkatan investasi di sektor energi.
"Kami siap menjalankan arahan Menteri ESDM Bapak Bahlil Lahadalia dalam menyukseskan RUPTL PLN 2025-2034 dengan bersinergi dengan pihak swasta untuk pengembangan pembangkit," ujar Darmawan.
Darmawan menambahkan bahwa kolaborasi antara PLN dan pihak swasta adalah kunci untuk merealisasikan target-target energi berkelanjutan yang tertuang dalam RUPTL. "Ini merupakan wujud kolaborasi bersama tidak hanya dalam menciptakan kedaulatan energi nasional tapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.