Wali Kota Palembang Tantang PWI Sumsel Gelar Kegiatan Keagamaan Berdampak Nyata
sriwijayanewsonline.com --
Palembang - Wali Kota Palembang, H. Ratu Dewa, M.Si., menantang Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Selatan untuk terus menggagas kegiatan keagamaan yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Tantangan ini disampaikan saat ia membuka secara resmi Festival Baca Al-Fatiha yang Benar dan Indah di Masjid Darussa’id, Jalan MP Mangkunegara, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, pada Selasa (22/4/2025).
Festival yang diinisiasi oleh PWI Sumsel ini berhasil menarik perhatian besar dari masyarakat.
Sebanyak 545 peserta dari berbagai kalangan turut berpartisipasi, mulai dari siswa PAUD/TK, pelajar, mahasiswa, masyarakat umum, hingga lansia dan penyandang disabilitas netra.
"Saya sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh terhadap festival ini. Surah Al-Fatiha adalah Ummul Qur'an, inti dari bacaan shalat kita. Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan sebuah gerakan untuk meluruskan bacaan umat," ungkap Ratu Dewa dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga memberikan bantuan santunan sebesar Rp10 juta kepada para peserta sebagai bentuk motivasi untuk terus meningkatkan kualitas bacaan mereka.
"Saya berharap kegiatan positif seperti ini tidak berhenti sampai di sini. Saya menantang PWI Sumsel untuk menyelenggarakan pelatihan pengurusan jenazah. Materi ini sangat penting dan pelaksanaannya masih minim," tegas Ratu Dewa.
Menurutnya, pelatihan pengurusan jenazah sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Masih banyak warga yang belum memahami tata cara mengurus jenazah sesuai dengan syariat Islam, padahal hal ini merupakan bagian penting dalam kehidupan sosial keagamaan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Afdhal Azmi Jambak, S.H., dalam laporannya menjelaskan bahwa festival ini awalnya direncanakan untuk dilaksanakan pada bulan Ramadan 1446 H/2025 M. Namun, karena adanya beberapa kendala teknis, pelaksanaannya tertunda. Persiapan kemudian dimatangkan sejak tanggal 12 April lalu hingga akhirnya dapat terlaksana dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Palembang.
"Kami sangat bersyukur dengan antusiasme peserta yang luar biasa. Jika tidak kami batasi, jumlah pendaftar diperkirakan bisa mencapai seribu orang," kata Afdhal.
Pada acara tersebut, Wali Kota juga menyimak secara langsung lantunanSurah Al-Fatiha dari para peserta, termasuk dari peserta tunanetra. Ia mengaku sangat tersentuh dan memberikan apresiasi khusus. Bahkan, salah seorang peserta tunanetra dinilai memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menjadi imam masjid.
"Setelah mendengarkan langsung bacaan dari salah satu peserta tunanetra, saya memutuskan bahwa beliau layak untuk menjadi Imam Masjid Darussa’id. Bacaan tajwidnya sangat baik dan suaranya menyentuh hati," ujar Ratu Dewa, tanpa menyebutkan identitas peserta tersebut.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Agama Kota Palembang, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pembinaan Mental Kodam II/Sriwijaya, Humas Polda Sumsel, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta jajaran pengurus PWI Sumsel, termasuk Wakil Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga, Anwar Rasuan SY.
Festival ini mendapatkan sambutan hangat dari para peserta dan masyarakat. Muhammad Ilham Riezky, seorang peserta dari Gandus yang juga merupakan santri Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar, Jawa Timur, mengungkapkan kekagumannya terhadap acara ini.
"Festival seperti ini belum pernah saya temui sebelumnya. Ini adalah ide yang sangat cemerlang. Saya berharap semakin banyak masyarakat yang dapat memperbaiki bacaan Al-Fatiha mereka melalui kegiatan seperti ini," tuturnya.